Kebijakan Plastik Suntory
Untuk mencegah plastik berdampak negatif terhadap lingkungan, SGB bertujuan untuk memberikan kepemimpinan yang kuat. Sebagai bagian dari kebijakan plastik, Suntory bertujuan untuk membuat botol PET dengan hanya menggunakan bahan daur ulang atau bahan nabati pada tahun 2030. Empat pilar Kebijakan Plastik Suntory:
Bekerja Bersama dengan Para Pemangku Kepentingan
Suntory Group mempromosikan manajemen keberlanjutan global di semua tingkatan perusahaan dan bergabung sebagai perusahaan multinasional Jepang pertama di Global Plastic Action Partnership (GPAP) sejak November 2019. GPAP adalah platform global yang bekerja untuk secara efektif dan berkelanjutan mengurangi limbah plastik dan polusi di sekitar dunia.
Di Indonesia, SGB bergabung sebagai anggota National Plastic Action Partnership (NPAP), aliansi nasional terbesar yang bekerja secara efektif dan berkelanjutan untuk mengurangi sampah plastik di Indonesia. Kami bangga dapat mengambil bagian dalam upaya terkoordinasi ini, khususnya dalam Gugus Tugas Perubahan Perilaku, untuk pada akhirnya mendorong tindakan kolektif dan membantu mewujudkan masyarakat yang lebih berkelanjutan.
Mengatasi masalah plastik yang mendesak ini tidak bisa dilakukan sendiri. Kami akan terus berkolaborasi dengan pemangku kepentingan, lembaga pemerintah dan non-pemerintah, serta organisasi lain di seluruh industri.
Sejak 2019, kami telah memulai pendidikan pemilahan sampah, menyediakan drop box, dan mengatur pengumpulan secara teratur ke sekolah-sekolah. Menegaskan komitmen kami, kegiatan ini juga dilanjutkan selama masa pembelajaran jarak jauh dengan menyusun modul online khusus untuk guru dan anak-anak.
