
Pada 21 November lalu, gempa melanda Cianjur. Gempa yang diperkirakan terjadi akibat patahan sesar ini, menyebabkan dampak yang besar, dari kerusakan infrastruktur dan bangunan, hingga memakan tak kurang dari 162 korban jiwa. Penduduk tinggal di posko pengungsian dengan kondisi yang lemah secara fisik, terlebih secara mental.
Bekerjasama dengan Palang Merah Indonesia, SGB mengunjungi posko-posko pengungsian di titik pusat gempa untuk memberikan bantuan. Selain membuka posko pengobatan gratis, tenaga kesehatan juga berkeliling untuk secara mengobati, dan memeriksa kesehatan warga. Kami juga membuka kelas bercerita, bermain, dan sulap bagi anak-anak sebagai dukungan psikososial.
Kondisi infrastruktur yang rusak parah juga menyebabkan warga kesulitan mencari makanan, sehingga kamipun membawa makanan siap saji dan keperluan sehari-hari seperti minuman, makanan, pampers bayi, dan kebutuhan perlengkapan belajar bagi anak-anak.
Kami sangat sedih tapi kami mencoba tersenyum dan memberi semangat saat kami mendengarkan mereka bercerita mengenai betapa hancur hati mereka melihat bukan hanya rumah, tetapi mereka harus kehilangan anggota keluarga pada siang yang naas itu. Bersama kami berbagi tangis, berbagi cerita, saling menguatkan, saling mendoakan, saling menolong.
Mari kita berdoa agar Cianjur segera bangkit dan semua warganya diberi kekuatan dan ketabahan melalui semua ini.